I am Me

Archive for 2010

CARA BUAT WIRELESS


.

Koneksi LAN antar komputer dengan menggunakan WiFi ini punya istilah ad hoc. Cara perancangannya:

1. Buka
Start -> Control Panel, klik ganda item yang bernama Network Connection, setelah itu pilih Wireless Network Connection. Setelah itu akan muncul jendela.

2. Pada jendela
Wireless Network Connection, dipanel Related Task klik menu yang bernama Change Advanced Settings. Maka akan muncul jendela Wireless Network Connection Properties.

3. Buka tab
Wireless Network, lalu klik tombol Add.

4. Setelah itu muncul jendela baru, di kotak
Network name (SSID) isikan nama baru (misalnya "Koneksi Ad Hoc Punyaku"). Pada kotak Network Authentication pilih item Open, dan pada kotak Data encryption pilih Disabled.

5. Ceklis pada checkbox
This is computer-to-computer (ad hoc) network;....

6. Buka tab
Connection, dan beri ceklis pada checkbox Connect when this network is in range.

7. Klik
OK, OK. Selesai...

8. Lakukan langkah 1 & 2 di atas, dan setelah muncul jendela pada panel
Network Task klik item Refresh Network List.

9. Setelah terdeteksi, pada daftar network WiFi yg terdeteksi pilih yang sudah dibuat, lalu klik tombol
Connect.

10. lakukan langkah 8 & 9 pada laptop lain yang akan akan menghubungkan dirinya dengan jaringan yg kita miliki.

TCP/IP


.

Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.
Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto
jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu
sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :
  • Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
  • Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
  • Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer
    dapat mengidentifikasi secara unik komputer yang lain dalam seluruh jaringan,
    walaupun jaringannya sebesar jaringan worldwide Internet. Setiap komputer
    yang tersambung dengan jaringan TCP/IP (Internet) akan memiliki address yang
    hanya dimiliki olehnya.
  • TCP/IP memiliki fasilitas routing dan jenis-jenis layanan lainnya yang memungkinkan diterapkan pada internetwork.
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standardini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan yaitu:
  1. Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan
    besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan.
    TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai
    jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.
  2. Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada
    OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang
    digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan
    koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan.
  3. Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak
    yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada
    jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
    lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
    menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
    peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
    luas (worldwide Internet). Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah:
    • Addressing, yakni melengkapi setiap datagram dengan alamat Internet dari
    tujuan. Alamat pada protokol inilah yang dikenal dengan Internet Protocol
    Address ( IP Address). Karena pengalamatan ( addressing) pada jaringan TCP/IP
    berada pada level ini ( software), maka jaringan TCP/IP independen dari jenis
    media dan komputer yang digunakan.
    • Routing, yakni menentukan ke mana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan
    yang diinginkan. Fungsi ini merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol
    (IP). Sebagai protokol yang bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya
    ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang
    dikirimkannya untuk bisa mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP
    lah yang sangat menentukan dalam penyampaian datagram dari penerima ke
    tujuan.
  4. Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
  5. Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yangberfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan.

4.Internet Protocol
Internet Protocol (IP) berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Oleh karena itu Internet Protokol memegang peranan yang sangat penting dari jaringan TCP/IP. Karena semua aplikasi jaringan TCP/IP pasti bertumpu kepada Internet Protocol agar dapat berjalan dengan baik.
IP merupakan protokol pada network layer yang bersifat :
Connectionless, yakni setiap paket data yang dikirim pada suatu saat akan melalui rute secara independen. Paket IP (datagram) akan melalui rute yang ditentukan oleh setiap router yang dilalui oleh datagram tersebut. Hal ini memungkinkan keseluruhan datagram tiba di tempat tujuan dalam urutan yang berbeda karena menempuh rute yang berbeda pula.
Unreliable atau ketidakandalan yakni Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat tujuan. Ia hanya akan melakukan best effort delivery yakni melakukan usaha sebaik-baiknya agar paket yang dikirim tersebut sampai ke tujuan.
Suatu datagram bisa saja tidak sampai dengan selamat ke tujuan karena beberapa hal berikut:
  • Adanya bit error pada saat pentransmisian datagram pada suatu medium
  • Router yang dilewati men discard datagram karena terjadinya kongesti dan kekurangan ruang memori buffer
  • Putusnya rute ke tujuan untuk sementara waktu akibat adanya router yang down
IP juga didesain untuk dapat melewati berbagai media komunikasi yang memiliki karakteristik dan kecepatan yang berbeda-beda. Pada jaringan Ethernet, panjang satu datagram akan lebih besar dari panjang datagram pada jaringan publik yang menggunakan media jaringan telepon, atau pada jaringan wireless. Perbedaan ini semata-mata untuk mencapai throughput yang baik pada setiap media. Pada umumnya, semakin cepat kemampuan transfer data pada media tersebut, semakin besar panjang datagram maksimum yang digunakan. Akibat dari perbedaan ini, datagram IP dapat mengalami fragmentasi ketika berpindah dari media kecepatan tinggi ke kecepatan rendah (misalnya dari LAN Ethernet 10 Mbps ke leased line menggunakan Point-to-
Point Protocol dengan kecepatan 64 kbps). Pada router/host penerima, datagram yang ter-fragmen ini harus disatukan kembali sebelum diteruskan ke router berikutnya, atau ke lapisan transport pada host tujuan. Hal ini menambah waktu pemrosesan pada router dan menyebabkan delay.Rata Penuh
Seluruh sifat yang diuraikan pada di atas adalah akibat adanya sisi efisiensi protokol yang dikorbankan sebagai konsekuensi dari keunggulan protokol IP. Keunggulan ini berupa kemampuan menggabungkan berbagai media komunikasi dengan karakteristik yang berbeda-beda, fleksibel dengan perkembangan jaringan, dapat merubah routing secara otomatis jika suatu rute mengalami kegagalan, dsb. Misalnya, untuk dapat merubah routing secara dinamis, dipilih mekanisme routing yang ditentukan oleh kondisi jaringan dan elemen-elemen jaringan ( router). Selain itu, proses routing juga harus dilakukan untuk setiap datagram, tidak hanya pada permulaan hubungan. Marilah kita perhatikan struktur header dari protokol IP
beserta fungsinya masing-masing.

Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
  1. Version, yaitu versi dari protokol IP yang dipakai.
  2. Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
  3. Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP.
  4. Total length Of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
  5. Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi data yang berhubungan fragmentasi paket.
  6. Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang dilewati paket IP (datagram). Nilai maksimum field ini adalah 255. Setiap kali paket IP lewat satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan untuk mencegah paket IP terus menerus berada dalam network.
  7. Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP ini.
  8. Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari jumlah seluruh field dari header paket IP. Sebelum dikirimkan, protokol IP terlebih dahulu menghitung checksum dari header paket IP tersebut untuk nantinya dihitung kembali di sisi penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
  9. Source Address dan Destination Address, isi dari masing-masing field ini cukup jelas, yakni alamat pengirim dan alamat penerima dari datagram. Masing-masing field terdiri dari 32 bit, sesuai panjang IP Address yang digunakan dalam Internet. Destination address merupakan field yang akan dibaca oleh setiap router untuk menentukan kemana paket IP tersebut akan diteruskan untuk mencapai destination address tersebut. Struktur IP Address ini secara lebih jelas akan diuraikan pada bagian selanjutnya.

OSI


.


Layer pada OSI Model terdiri dari lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI
berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya pada software
aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Sedangkan Lapisan bawah dari model OSI
mengendalikan persoalan transport data yang diimplementasikan ke dalam hardware dan software
pada media jaringan.
Untuk layer 47 pada OSI Model sering kali disebut dengan host layers, karena pada lapisan ini memberikan layanan bagi host ­ host di jaringan (melalui software aplikasi). Sedangkan layer 13 pada OSI Model sering kali disebut media layers, karena lapisan ini memberikan layanan pada media jaringan (hardware dan software) sehingga terbentuknya sebuah jaringan.

1. Physical Layer
Layer Physical mempunyai tugas untuk mentransmisikan serangkaian bit (binary digit) yang merupakan kombinasi dari angka 0 dan 1 melalui media transmisi. Pada layer ini tidak mendefinisikan media transmisi secara detail, tetapi hanya mendefinisikan bagaimana pola bit ­ bit dikodekan menjadi sinyal-sinyal yang ditransmisikan. Media transmisi disini adalah bisa berupa kabel, gelombang microwave, infra red, fiber optic dll.
Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Layer ini hanya digunakan sebagai penyedia jalur transmisi saja, tanpa bertanggung jawab jika terjadi kerusakan data. Peralatan seperti kabel dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Data Link Layer
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan
transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih highlevel.
Layer ini bertugas menyediakan sarana komunikasi dari node ke node dalam jaringan lokal.
Layer data link bertanggungjawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Ketika layer data link menerima message yang akan ditansmisikan, maka layer ini akan mengubah message tersebut menjadi unit ­
unit yang lebih kecil dan biasanya disebut frame (seringkali disebut paket).
Mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Jika sebuah frame akan
ditransmisikan, maka frame tersebut dilengkapi dengan address pengirim dan address penerimanya. Ethernet (802.2 dan 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah
protocol pada layer Datalink.
Layer ini juga menyediakan mekanisme pengalamatan yang memungkinkan frame dikirimkan
ke node yang benar atau sesuai dengan alamatnya. Mekanisme pengalamatan yang disediakan
pada layer ini salah satunya adalah pengalamatan fisik pada network adapternya. Pada masing ­
masing network adapter biasanya disediakan sebuah ID atau yang sering disebut Medium Access Control (MAC).
Selain mekanisme pengalamatan, layer ini juga dilengkapi dengan check error data yang
biasanya disebut Frame Check Sequence (FCS).
Metode yang umum digunakan untuk check error data biasanya menggunakan metode Cyclic
Redudance Checksum (CRC). Data link biasanya digunakan oleh hub dan switch.

3. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP (Internet Protocol) umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX (Internet Packet eXchange). Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network yaitu:
– Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu.
– Mendeteksi Error.
– Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak.
– Mengendalikan aliran.

4. Transport Layer
Layer transport data menggunakan protocol seperti UDP, TCP atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX).
Layer transport adalah pusat dari modeOSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan
transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing (kendali aliran dan
pemeriksaan error serta memperbaikinya yang artinya memastikan bahwa pengiriman data bebas kesalahan dan kehilangan paket data.).
Tugas utama layer ini adalah memecah sebuah data yang berukuran besar menjadi beberapa
buah fragmen ­
fragmen kecil, agar bisa ditransmisikan dengan mudah.
Mengapa sebuah data dipecah-pecah menjadi fragmen ­ fragmen adalah :
• Jika suatu data dikirimkan dalam jumlah besar, maka kemungkinan yang terjadi adalah data
tersebut nantinya akan memonopoli media transmisi, sehingga data yang lain tidak bisa memakai media tersebut sampai data tadi selesai ditransmisikan.
• Misal data yang dikirimkan jumlah 100 Kb, dan ketika ditransmisikan terjadi kesalahan maka data tadi harus dikirim ulang dengan jumlah 100Kb. Misalkan data 100 Kb. Tadi
dipecah ­pecah per 1 Kb, kemudian terjadi error dalam pengiriman data dengan jumlah 1Kb, maka data yang ditransmisikan ulang sebesar 1 Kb.

5. Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur log on pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
Lapisan ini mempunyai tugas untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.

Komunikasi antar node ini biasanya terbagi menjadi 3 macam :
• Simplex : Satu node berfungsi sebagai pengirim saja dan node yang lain hanya berfungsi
sebagai penerima saja.
• Half Duplex : sistem ini mirip seperti jika kita berkomunikasi dengan HT. Jadi beberapa
node bisa saling mengirim atau menerima data dalam waktu yang bergantian.
• Full Duplex : semua node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.
Layer session melakukan proses komunikasi biasanya terbagi menjadi 3 fase :
• Pembentukan hubungan. Disini node membentuk suatu kontak dengan node yang lain. Mereka kemudian menyepakati aturan-aturan komunikasi, termasuk protocol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi yang akan dipakai komunikasi nantinya.
• Pemindahan data. Disini node ­
node tersebut saling melakukan proses pertukaran data.
• Pemutusan hubungan. Jika proses komunikas sudah selesai dilakukan, maka pada bagian ini
akan dilakukan pemutusan komunikasi.

6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal yaitu translasi dari
berbagai tipe pada syntax sistem. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh
layer ini.
Layer ini mempunyai tugas untuk menterjemahkan data yang dikirim maupun yang diterima
agar bisa ditampilkan di layer aplikasi.
Teknik yang paling umum adalah dengan cara mengubah semua kode data tersebut menjadi
kode standar yang bisa dimengerti oleh dua host sehingga membuat dua host tersebut dapat
berkomunikasi. Kode standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax
Representation , Revisi I (ASN.1) Dalam protocol TCP/IP menggunakan kode standar External
Data Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS) .

7. Application Layer
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka.
Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya.
Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,
telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi
melalui jaringan, Seperti :
a. Web, yang digunakan untuk browser.
b. Email,
Untuk mengirim mail ke user lain.
c. Telnet, Gopher dll.

NOTES: Routers dan Gateway
Gateway berada pada layer Application, sedangkan router aktif pada layer Network dan
Transport.
Hal ini berarti suatu router lebih cepat dari pada gateway, karena protocol pada gateway harus
melalui Layer Session, Presentation dan Application untuk di route.

Dasar Jaringan Komputer


.

A. Pengantar Jaringan Komputer

Jaringan Komputer merupakan hubungan dua atau lebih sistem komputer yang terpisah, melalui media komunikasi untuk melakukan komunikasi data satu dengan yang lain guna berbagi sumber daya (resource).

Berbagi sumber daya anatara lain:
- Data
- Hardware (Printer, CD-Rom)
- Perangkat komunikasi

Sebuah jaringan dapat dihubungkan dengan berbagai media komunikasi antara lain :
- Kabel
- Radio
- Satelit

Keuntungan dari jaringan computer :
- Speed
Dengan jaringan komputer pekerjaan akan lebih cepat, fasilitas sharing akan memudahkan transfer data antar komputer.
- Cost
Sumber daya hardware dapat diminimalisir karena dapat berbagi hardware antar komputer.
- Security
Jaringan komputer memberikan layanan hak akses terhadap file atau sumber daya yang lain.
- Centralized Software Management
Salah satu keuntungan jaringan komputer adalah pemusatan program aplikasi. Ini akan mengurangi waktu dan tenaga untuk instalasi program dimasing-masing komputer.
- Resource Sharing
Jaringan komputer dapat mengatasi terbatasnya hardware (printer, CDROM, dll) maupun data.
- Flexible Access
User dapat mengakses data yang terpusat dari komputer manapun.

Konfigurasi Jalur adalah jumlah alat yang ada di dalam hubungan
(link). Ada dua jenis, antara lain :
- Point to point
- Multipoint

Hubungan antar lebih dari dua perangkat jaringan.
Berdasarkan arsitekturnya, jaringan komputer dibedakan menjadi 3,
antara lain :
- Host Terminal
- Client Server
- Peer to peer
- dll

B. Terminologi Dasar Jaringan

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, bergantung kondisi dan kebutuhan. Desain dari jaringan komputer sangat pesat perkembangannya. Desain inilah yang disebut network terminology.
Beberapa area network :
• Local Area Network (LAN)
• Wide Area Network (WAN)
• Metropolitan Area Network (MAN)
• Storage Area Network (SAN)
• System Area Network (SAN)
• Small Area Network (SAN)
• Personal Area Network (PAN)
• Desk Area Network (DAN)
• Controller Area Network (CAN)
• Cluster Area Network (CAN)

Local Area Network (LAN) merupakan komunikasi sejumlah komputer ataupun perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengan menggunakan media komunikasi tertentu ( kabel, wireless, dan lain-lain)
LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
• Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth
tinggi
• Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
• Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang
berdekatan
• Menyajikan control jaringan secara privat di bawah kendali
administrator lokal (Network Administrator).

Metropolitan Area Network (MAN) merupakan jaringan dengan area operasi lebih besar dari LAN tetapi lebih kecil dari WAN (disebuah kota), dengan kapasitas data dan performa hardware

Storage Area Network (SAN) merupakan koneksi-koneksi perangkat penyimpanan melalui teknologi seperti Fibre chanel

System Area Network merupakan koneksi-koneksi berperforma hardware tinggi dan kecepatan koneksi tinggi dalam sebuah konfiurasi cluster. yang tinggi.

C. Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.

Topologi Linier Bus
Topologi linear bus merupakan topologi yang menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Topologi Star
Menghubungkan semua kabel ke sebuah pusat konsentrator. Konsentrator ini biasanya berupa hub atau switch.

Topologi Ring
Topologi ring menghubungkan komputer-komputer sepanjang lintasan tunggal yang kedua ujungnya digabung sehingga membentuk suatu lingkaran (ring). Lingkaran yang dimaksud adalah lingkaran logis, yang jika dilihat secara fisik tidak berbentuk lingkaran sama sekali tetapi lebih mirip topologi star.

Topologi Tree
Topologi tree dapat berupa gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Namun saat ini topologi tree merupakan kumpulan topologi star yang memiliki hirarki, sehingga antar hirarki ada aturan masing-masi ng.

Topologi Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antar node komputer.

D. Perangkat Jaringan
Perangkat jaringan adalah semua komputer , peripheral, interface card dan perangakat tambahan yang terhubung ke dalam sutu sistem jaringan komputer untuk melakukan komunikasi data.

Server
Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer. Biasanya berupa komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas RAM yang besar dan memiliki space hardisk cukup besar pula. Sistem operasi yang digunakan merupakan sistem operasi khusus yang dapat memberikan berbagai layanan bagi workstation.

Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatan sebagai workstation. Komputer ini yang melakukan akses ke server guna mendapat layanan yang telah disediakan oleh server.

Network Interface Card (NIC)
NIC sering disebut Ethernet Card, digunakan untuk menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya. NIC memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal komputer.

HUB
Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN)

SWITCH
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi untuk menghubungkan multiple komputer. Switch memang identik dengan hub, tetapi switch lebih cerdas dan memiliki performa tinggi dibanding hub.

REPEATER
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yang masuk. Pada ethernet kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.

BRIDGE
Bridge adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar. Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI.

ROUTER
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untukmenghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya untuk mendapatkan route (jalur) terbaik.

Separuh jiwa ku pergi...


.

sepintas emang seperti lagunya Anang.
tapi bukan itu yang saya maksud..
bukan kehilangan cinta seperti anang yg kehilangan KD..
hahaha..

minggu kemaren tgl 04april'10 dengan baik hatinya gue ngasih hp gue ke org yg ga gue kenal dengan cuma-cuma waktu belanja ke gazebo.
dampaaaknya gue kembali menggunakan hp yg lamaa.. yg batrenya ud sakaratul maut (read:belom smpt beli batre lg soalnya)..
dan no 3 gue terpaksa ke publish ke tmn2 gue untuk sementara sampe gue ngurus m3 gue yg lamaa, padahal tadinya tu 3 cuma buat conference dan telfonan sama tmn2 smp gue, ergh!!
semua nomor2 pun ikut hilang, susah kalo ud kaya gini.
dampak lainnya yaitu gue ga punya maenan yg bs gue maenin di kelas...
kalo kata chieka dan dian itu semua kutukan dari dosen2 gara2 gue suka dengerin lagu kalo lg dikelas. hahaha.. *ngaco mereka mah.

hoaa.. kangeeeeeeeeenn sama isi yg ada di hp itu.. :(((((

new..


.

Tereeeeeng.. setelah sekian lama gue bikin ni blog dr taun lalu akhirnya sekarang Gue meyentuhnya lagi, hahaha.
Niat untuk mengurus blog akhirnya tumbuh lagi.

maaf kan saya karena telah mengabaikanmu blogku. haha..